Senin, 08 Februari 2016

korek motor FU

Kohar satria FU MurMerCeng

Banyak para pengguna motor yg masih kurang puas dengan tunggannya, salah satunya adalah pengguna satria FU 150 yg masih merasa kurang puas dengan kecepatannya.
Walaupun basic satria FU sudah dibekali kompresi yg lebih tinggi di antara kelasnya..
Dan ini solusi buat rider penunggang FU yang ingin korek harian tanpa harus merogoh kocek dalam2 :D
Maklum, berbagai konsumen saya mayoritas pelajar, jadi bagaimana caranya minim budged udah lumayan ngacir tu motor..haha :D
Langsung saja saya beberkan prosesnya..
1.head silinder.
Setelah dilepas semua daleman head, langkah awal adalah porting yang menjadi kunci utama...
Untuk porting IN hanya mengikuti rumusan std klep DOHC, sesuai panduan buku graham bell. :D
Sedangkan untuk EX menggunakan rumus yg sama, namun pada bagian dalam porting klep yg mendekati knalpot dibuat berbeda besarnya. Ini saya buat berbeda dengan alasan bagian terdekat knalpot lebih cepat membuang gas buang dibandingkan yg berlawanan. Dengan kata lain, yg berdekatan dengan knalpot lebih kecil dibandingkan yang berjauhan..
Ini bertujuan agar gas yang terbuang seimbang melewati 2klep tersebut. Mengingat kondisi standart hanya 1klep yg gosong. Yg artinya hanya 1klep yg kerjanya optimal..
Selesai dengan urusan porting, saatnya polish klep.
Kenapa hanya polish?? Kok gak cut back valve kaya mesin2 sebelumnya???
Jawabannya simpel, konsep murmerceng alias murah meriah kenceng.. :p
Ukur tinggi batang klep saat keluar!!
Setelah didapatkan tinginya, tancapkan ke bor duduk/handbor sama saja.
Putar, gosok dengan kertas gosok kain. Dan solar sebagai pembasah kertas gosoknya..
Gosok mulai batang atas yg telah diukur sampa payung klep mendekati bibir klep..
Untuk finishing cukup dengan autosol dan kain bahan jeans agar pori2 kasar klep menjadi halus..
Pir klep hanya ganjal ring 1,5mm. Lumayan lah dari pada standar. Maklum, walaupun basiknya harian tetep saja ngeri floating.hehe
Untuk emisi gas uang alias sirkulasi gas buang ditutup..
2. Blok silinder dan piston.
Piston masih bawaan pabrik alias standart motor.
Kalo dilihat merknya merk ART, sama kaya merk piston2 mobil dan mesin diesel termasuk genset.
Material lebih kuat dibanding NPP.hehe.. Maklum sering bongkar mobil dan mesin diesel jadi hafal..hehe..
Pantat piston cukup bubut 1mm.
Dan kurangi dikit bagian dalam piston, bertujuan untuk mencapai rpm tinggi dengan cepat. Dengan batasan piston speed masih wajar dan sah2 saja digeber harian dan balap liar..
Coak klep diperdalam dikit dengan bor tuner. Jadi hanya makan gk sampai 1mm. Lho kok??
Karena semakin dalam coakan piston, berarti mengurangi kompresi, walau cuman dikit kan mubazir..hehe..
Dinding piston di bor dengan mata bor 6mm sejumlah 4 dan 1lubang 8mm dibagian tengah.
Untuk memperingan piston dan menjadi jalur oli agar boring/dinding silinder jadi awett.hehe.
Tidak lupa ring piston disusun ulang dengan rumusan 360° dengan gap berlawanan masuknya klep in.
3.noken as.
Mengacunya standar y cukup ubah durasi tidak terlalu tinggi dan pilish bagian pantat 0,5mm setelah tingginya bertambah 1mm
Tidak lupa dekompresi dilepas, maklum, komponen ini punya peran membocorkan kompresi agar mesin lebih gampang hidup. Tp gmn kalo pirnya lembek?? Bisa jd bocor tu kompresi..hiks..
Emang kalo dilepas kompresi terasa padat..
Gear noken as pada bagian baut digeser dari top/awal sejauh 5°..
Kok gak digeser 1 mata gigi?? Yang dibutuhkan hanya 5° untuk motor standar. Kalo 1mata gigi mah kelewat 5°. Kalo gk percaya silahkan hitung 360°dibagi jumlah mata gigi..
Untuk gigi noken IN dimajukandan gigi EX dimundurkan. Inilah salah satu keuntungan mesin DOHC, gk seperti SOHC kalo gigi digeser in maju malah ex juga maju :-/
Packing head 0 alias tanpa packing, dan packing blok ganti kertas packing 0,25mm.
3.kopling
Untuk kanvas kopling menggunakan shogun 125 merk indopart dengan bagian kanvas yang tebal dan lebar, dan yang pasti murah..hehe.
Jumlah kanvas 4lbr, 2lbr pakai bawaan motor. Kok 6lbr?? Caranya 2lbr kanvas bekas 1bagiannya digerinda hingga halus. Setelah itu bagian yg digerinda digabungkan dengan bagian satunya yg digerinda. Dengan demikian dimensi lebih tebal dan yang pasti lebih menggigit dan anti slip.. :D
Pir kopling pakail punya smash, maklum murah..hehe
Pada bagian luar kabel kopling bagian dalam pada tuas kopling dan pangkon kita beri pir agar kopling balik lebih cepat.
4. Balance mesin.
Pada sektor ini cukup lepas gigi dinamo starter pada magnet beserta balancingnya.
Bubut magnet bagian belakang tidak melebihi dudukan balancing.
Dan bagian luar 2mm.
5. Pengapian.
Pengapian masih standart hanya geser pulser lebih maju 5° disesuaikan noken as yang maju 5°..
Celah busi 0,75mm lebih enak dengan korekan di atas..
Koil kawasaki KAZE yg memiliki type AC, pengennya sih sekalian cdi KAZE yg punya type AC dan unlimiter.hahahaha tapi terlalu banyak ubahan.. Dan kabel busi diganti dengan spitfire serat nylon punya mobil yg memiliki kapasitas dibawah 0,2ohm..
6. Karburator.
Pakai yang umum, PE 28 dengan PJ/MJ 38/120.
Dengan sedikit ubahan ditambah power jet..
7.variasi.
Gear depan menggunakan punya yamaha F1ZR hanya saja pengunci diganti dengan snap ring 2buah agar pas.
Ban dpn/blkg 215/225 velg type tromol.
Knalpot bobok.
Gas spontan.
Pertama gas dibuka ban belakang melintir..hahaha
Dan pada gigi 2-3-4 motor lompat..
Bahkan sang empunya memberi kabar motornya menang main lawan FU bore up..
Dan saya menulis artikel ini menerima kabar dari rekan bengkel saya sang empunya jatuh saat start nyoba ban baru..
Semoga kondisi cepat pulih dan balik lagi untuk ngorek mesin..hehe

Tidak ada komentar:

Posting Komentar