Senin, 08 Februari 2016

KOREK MOTOR MIO

Korek Harian Kilat, Paket MIO 155cc untuk Sekolah :)

Posted: 30 Januari 2014 in Tanpa kategori
Tags: ,
Alhamdulillah,
image
Banyak pelajar yang main ke bengkel RAT untuk memodifikasi motor nya, supaya makin semangat berangkat belajar ke sekolah. InsyaAllah modifikasi bore up paket hemat berikut bisa memberi inspirasi bagi yang lain… Jadi berangkat ga telat-telat lagi, misal masuk sekolah jam 7 berangkatnya jam 6 pagi ya masak masih telat hehehehe… Kalo kebut-kebutan di jalan ya jadi kelihatan ga berpendidikan nanti. Cuman kalau di setiap habis lampu merah melesat paling jauh duluan kan ga papa .. wkwkwk
image
noken as racing mio
Adalah Yamaha Mio , motor favorit untuk modifikasi ini memang menyenangkan. Syarat utama modif matic apa anak-anak… BORE UP pak guru… :) Supaya torqi di putaran bawah menengah meningkat tajam – blok bore up mio 58mm made in RAT diusung masuk ke dapur pacu. Setelah itu tinggal kreativitas asisten matik kita, Anto RAT mengolah pisau tuner ke bagian silinder head. Lubang masuk dibesarkan 24mm, exhaust dibikin 23mm. Itu pun masih mengandalkan katup standard, lantas bagaimana supaya kompresi tidak terlalu padat?
Caranya dengan menambahkan lagi paking blok 1 lembar, jadi total pakai paking bawah 2 lembar- paking atas 1 lembar. Ketemu kompresi pas 11 : 1. Kompresi, porting, sudah ketemu- kini bagian noken as. Dipapas hingga ketemu pinggang cam in 19mm, tinggi 25mm – sedangkan yang ex dibentuk hingga pinggang cam 19,5 tinggi 25,5mm. Durasi cam bermain pada 240 derajat terhitung mulai angkatan klep 1mm. Hitungan ini cocok dengan karburator std nya , dengan pilot jet dan main jet yang dinaikkan 1 step saja.
Knalpot dimodif aja oleh cak sahek, leher diganti sedikit besar pakai diameter 25mm, kemudian sekat dibelakang ditata ulang supaya lebih los namun juga tidak berisik-berisik amat. Kemudian ubahan CVT diganti dengan roller 9 gram dan pir CVT 1000 rpm. Hasilnya, … hmmm nikmat. Hahaha… Yang penting
kepuasan pelanggan adalah cita-cita kami

korek motor fiz R

i Putih udah bisa dipake ngebut, sekarang tinggal ningkatin akselerasinya.
Cek pengapian oke. Kopling juga masih oke. Sipp.
Cek kondisi membran merupakan hal yang wajib dilakukan. Ternyata ketiga lidahnya udah mangap. Bengkok ke atas, meski cuman dikit.
lidah membran gak rapet
lidah membrane gak rapet
Karena kondisi rumah dan lidahnya masih layak pakai, maka cukup diakali saja.
Lidahnya yang bengkok dijepit pake jari, dipijit-pijit sambil diurut biar kembali lurus. Kalau perlu dipanasi dulu pake korek gas. Tapi hati-hati, aja sue-sue le manasi ngko mlonyot. 
Trik yang udah ngumum pun DSH lakoni. Lidahnya di dobel, dan buka an stopernya diperlebar.
Mumpung mesin turun separo, mbongkar silinder bloknya lagi. Kulit jeruk pada porting dihaluskan. Weeehh, bukannya tambah halus, tapi malah berubah jadi kulit salak,,,hahaha. Wes ra popo ah.
Masih kagok pake ginian
Masih kagok pake ginian

Jendela port transfer dibenahin dikit. Soalnya setelah di overbos bentuk jendelanya ngaco, nggak rata dengan daging silinder.
Jendela port transfer yang kena peso tuner, susah karena gak pake tuner bengkok
Dilingkari jendela port transfer yang kena peso tuner, susah njangkaunya karena gak pake tuner bengkok
Apa adanya dulu lah
Apa adanya dulu lah

Giliran nganuni karburator. Meski karbunya KW, tapi Alhamdulillah mudah nyetingnya. Ngarah akselerasi makin galak dan bisa bernafas panjang, venturi karbu dicolok-colok pakai pisau tuner. Cukup bagian sisi kiri, sisi kanan dan sisi atas venturi yang di reamur.
Kanan standar, yang kiri udah reamur manual
Kanan standar, yang kiri udah reamur manual.
pantatnya juga
pantatnya juga
Berhubung masih pake piston skep standar, reamurnya dikit saja. Diukur pake sigmat venturinya jadi 22 mm. Bentuk corong pun dibiarkan standar.
Mohon maap sama Mas Agus, kemarin belum sempat di finising pake amplas. jadi lubang venturinya masih kasar mirip kulit salak. Sama ini jugak…hmmm bagian atas piston skep harusnya dipotong. Kalau nggak dipotong, waktu gas poll, venturi karbu nggak membuka penuh.
Alhamdulillah hasilnya nggak mengecewakan. Mesin jadi bisa bernafas panjang. Akselerasi pada rpm atas juga nambah nampol.  Tapi yang jelas pasti tambah buorossssssssssss bahan bakar. Meski knalpot cuma make standar bobok. Kemaruk polll karo bengsin.
Tapi sayang, ada minusnya. Karena tinggi lubang buang 26mm, dan bentuknya bulatt-latt, bakal ngos-ngosan kalau dipake boncengan, apalagi kalau ketemu jalan menanjak. Kudu pinter-pinter nggantung rpm agar tenaga nggak drop.
Yamaha F1ZR

Terimakasih pada Mas Agus yang sudah jauh-jauh dari Karangaambung main ke tempat DSH. Dan sudah merelakan F1ZRnya diobok-obok oleh DSH, meskipun DSH bukan mekanik.

3
Assalamualaikum
Kantong cekak tapi pingin montore banter (kencang), ya susah. Tapi pada mesin 2 tak teori tersebut bisa ‘dipatahkan’.
Mesin 2 tak terlihat lebih simple dari mesin 4 tak, sehingga lebih mudah untuk di ‘explore’. Asal kita tahu teknik dasar  kerja mesin 2 tak. Mesin 2 tak sangat complex dalam kalkulasi. Utamanya memanfaatkan dinamika gerak gas dalam mesin untuk menghasilkan tenaga.
Ada fase-fase berbeda yang sangat berpengaruh di dalam crankcase maupun di dalam blok silinder pada waktu bersamaan, sehingga mesin 2 tak mampu bekerja lebih efisien (hanya cukup 360 derajat putaran kruk as, dibandingkan 720 derajat putaran kruk as oleh mesin 4 tak). Inilah yang menyebabkan ledakan tenaga mesin 2 tak terasa lebih menyengat dibanding 4 tak. Rahasia tenaga mesin 2 tak adalah pengaturan kompresi primer dan sekunder di dalam mesin.
Kutipan Graham Bell pada buku Two Stroke Performance Tuning, modifikasi dan pengerjaan yang terlalu berlebihan (bore up dan atau porting yang terlalu tinggi/lebar) bisa jadi justru menyakitkan karena hasil yang jauh dari harapan. Namun pengerjaan sederhana, berhati-hati, dan menunda untuk modifikasi extreme belakangan bisa jadi adalah kunci kinerja mesin 2 tak.
Kebanyakan kesalahan adalah memilih kombinasi yang kurang pas dari komponen mesin sehingga mesin justru berlari lebih parah dari standardnya. (sumber https://ratmotorsport.wordpress.com/tag/rat-motor/)
Sejalan dengan pengalaman pribadi nyong selama memakai F1Z95. Kutipan di atas memang benar 100 pesen. Pingin motor bisa ngacir melebihi standard nggak perlu  modifikasi ‘ekstrim’ macam bore up atau porting yang ekstra tinggi/lebar.
Nah, yang akan DSH bahas cara simple dan termudah (menurut nyong) dalam meningkatkan tenaga mesin generasi Yamaha Force One .
Syarat selanjutnya mesin F1ZR ente harus dalam kondisi fit. Bakal percuma kalau mau ‘korek ringan’ tapi  mesin dalam kondisi nggak sehat. Ntar butuh dana lebih untuk ngganti part ini dan itu. Ingat, tujuannya kan ngirit duit.
Liner pada silinder blok juga harus masih asli bin ori bawaan motor. Belum  boringan (ganti boring/liner karena os udah habis).  Kenapa harus asli?. Karena bahan liner pengganti tidak sekuat liner asli bawaan motor. Juga tidak tahan panas. Mudah memuai. Selain itu jendela porting dipastikan tidak sama dengan liner asli. Sirkulasi bahan bakar bakal ngaco. DSH pernah pakai liner ‘boringan’. Tenaga motor jauh banget di bawah standard. Apalagi bila mesin udah panas. Letoy.
Sektor pengapian, karburator dan membran juga dalam kondisi layak pakai.
Spuyer Karburator
Dasar kerja mesin mengubah  energi panas menjadi energi gerak. Pembakaran jadi kunci utama pencipta tenaga. Syarat pembakaran mesti ditunjang bensin, udara dan api busi.
So….Cara mudah pertama yaitu cukup jetting karburator tanpa merubah sektor mesin. Suplai bensin dan udara kait mengait menjadi satu. Pencampurannya diatur karburator.  Memperbesar suplai bensin lewat karburator indentik dengan menganti spuyer. Pasti mengaplikasi yang lebih gedhe.
pilot jet dan main jet alias spuyer
pilot jet dan main jet alias spuyer
Jangan lupa setelan angin mesti diperbesar dikit. Dibiarkan ,brebet. Sebetulnya sih disesuaikan dengan setting mesin. Namun, boleh dirata-rata ditambah 0,25-0,5 putaran. Perlancar juga laju udaranya. Saringan pada box filter mesti sering dibersihkan. Ruang bakar dan lubang portingnya juga harus bersiihhhhh.
Suplai bahan bakar dari karbu bertambah. Harus dimbangi pengeluaran yang makin lancar juga. Knalpot montorsampeyan harus bebas hambatan dari kotoran dan kerak. Maka kudu rajin dibersihkan.
 Masih kurang puas? Oke, mari dilanjut ketahap berikutnya.
Tingkatkan Kompresi
Meningkatkan kompresi identik dengan motong permukaan kopnya.
Bentuk squsih amburadul,  drat busi tap-tapan dan mukanya bopeng karana busi meleleh. nggak masalah.
kop yang sudah dipotong
Tapi jika eman-eman (sayang), bisa mengaplikasi paking kop yang lebih tipis. Mbikin saja paking dari kaleng bekas minuman bersoda. Jangan lupa dioles sealer/lem.
Paking kop tipis, jangan lupa oles lem 'fox' atau treebon sebelum dipasang
Paking kop bikinan dari kaleng minuman bersoda. tipis.
Ada juga biker yang nekat nggak pakai paking kop. Efeknya kompresi malah bocor.
Bisa juga ngganti paking pantat silinder blok dengan yang lebih tipis. Lagi-lagi mbikin sendiri, tapi dari kertas bekas bungkus pasta gigi atau kertas gambar. Jangan lupa oles juga dengan sealer/trebon.
Pembuangan diperlancar
Pemasukan bahan bakar dipermudah. Tambah lancar diiringi menghaluskan alur kulit jeruk pada lubang-lubang (porting) di blok silinder. Pakai kikir bulat kecil dan difinishing amplas sudah cukup.
perubahan ukuran seher dengan oversize ternyata juga memengaruhi ukuran spuyer
haluskan kulit jeruk pada lubang porting
Setelah pemasukan dipermudah, wajib hukumnya pembuangan ikut diperlancar. Dibiarkan bakal mbrebet. Ibarat manusia susah buang air besar. Mules perut sampeyan. Makanya sekat di knalpot mesti dibobok.
yamaha f1z 95
knalpot standar bobokan sudah cukup
Boleh juga gunakan knalpot racing. Tapi jagan asal racing. Pakai produk yang udah terbukti kualitasnya. Jangan hanya nyari model dan suaranya yang keren. Sesuaikan dengan kondisi mesin motor sampeyan.
m
model dan suara keren kadang kagak njamin.
Pakai knalpot model begini, F1Z95 malah nggak bisa lari
Pakai knalpot model begini, F1Z95 malah nggak bisa lari
Bila ternyata terlalu blong, resiko mesti ganti spuyer yang lebuh besar. Sebab jika pembuangan terlalu lancar dibiarkan, berakibat tidak terjadi tendangan balik. Tenaga mesin ngempos, lama-lama overheat karena minim suplai bahan bakar.
Perbesar bunga api busi
Merombak pengapian termasuk berat. Apalagi pakai acara ganti CDI, magnet,dan tetek bengeknya. Berat di ongkos.
Idelanya api busi gedhe dan lama. Tuntas membakar campuran bensin udara. Namun kalau hanya meladeni semikorek, cukup gunakan pengapian standar. Paling sip kalau spul, pulser, CDI, dan koil ori Yamaha.
Bila mau modal dikit, gunakan busi racing. Kepepet, cukup pakai busi standar, tapi kodenya naik dua angka. Tujuannya agar tidak mudah panas lantaran terlalu gedhe suplai gas baru.
busiyamahaF1Z
busi
Jangan lupa, kerenggangan busi harus selalu pas. Tujuannya, agar bunga api busi gedhe dan panjang. Rata-rata pabrik merekomendasi 0.7 – 0,8 mm.
Tingkatkan sistim kerja pemindah daya
Kalau dirasa tenaga motor udah naik, selanjutnya tingkatkan pemindah daya, yaitu kopling. Cukup pakai kampas kopling ori Yamaha. Ngemodal dikit ganti per kopling racing.
per kopling tdr
kanan per kopling racing
Bisa juga memakai kampas kopling  Suzuki FR. Tapi harus main bubut. Lumayan repot.
Hal terakhir yang bisa dilakukan adalah seting final gear. Tenaga motor yang udah naik, bisa mengaplikasi gir yang lebih berat. Misal tadinya pakai gir 14:37, boleh pakai 14:35. Efeknya napas jadi nambah panjaaang, top speed pun naik tanpa mengorbankan akselerasi motor.
Jangan lupa musti dirawat rutin. Jangan malas mbersihin karburator, ruang bakar, knalpot, dan ganti oli mesin. Bakal percuma mesin semi korek tanpa dirawat.
Wassalamualaikum.
2
Assalamualaikum,
Udah 3 hari berturut-turut  DSH  memakai F1Z uzur untuk wira-wiri ngidul-ngalor ngetan ngulon.  Padahal biasanya cuma dipakai dua minggu sekali. DSH lagi berag (seneng ati), tenaga F1Z meningkat setelah memakai sistim pengabutan PWL Ninja. Pingin bola bali bola (berkali-kali) merasakan sensasi ‘badan ketarik alias jambakan’ saat F1Z berakselerasi.  Meski tenaga tidak seganas ketika masih memakai silider blok YP-1 bawaan motor, yang telah  ‘dikorek’ Mas Pitung, dipadukan karbu Suzuki TS, dan knalpot standar bobokan  pada tahun 2003-2004 silam.
Nah, tadi siang bebersih ruang bakar F1Z. DSH coba share rombakan apa saja sih yang sudah dilakukan pada silinder F1Z.
Kepala silinder
Kubah kepala silinder
kerak menghitam
kerak menghitam
Sebenare, rombakan DSH pada F1Z hanya coba-coba. Hanya dengan modal kikir bulat kecil dan ‘nekat’. Tapi tetep dengan bertahap, tidak asal kikir sana, kikir sini, besarin sana besarin sini. Perhitungan gitu. Meski nggak pake rumus. Lha, sama aja ngawur ya?..hehehe.
Setahu DSH, untuk meningkatkan performa, ada 4 hal penting.
Pertama naikkan kompresi. Dengan kompresi yang lebih tinggi dari standar, maka tendangan piston akan lebih kuat dan dahsyat ketika memutar daun kruk as.
Kedua perlancar sistim pemasukan (karburator) dan sistim pembuangan (knalpot). Berarti termasuk juga dengan menyesuaiakan lubang-lubang portingnya.
Ketiga perbesar nyala api busi. DSH cukup dengan menggunakan sistim pengapian ori, dan memajukan pengapian.
Keempat tingkatkan sistim pemindah daya. DSH cuma pakai per kopling TDR dipadu kampas kopling ori.
Selebihnya setingan gir dll menyesuaikan. Itulah keempat hal ‘ngawur’ yang menjadi patokan DSH dalam melakukan perubahan pada F1Z kesayangan. Jangan ditiru kalau sampeyan ragu…hehehe. DWYOR.
Seher alias piston, sudah oversize (os) 2,75. Memakai piston set NPP RX-S os 0,75. Menurut pengalaman DSH, memakai piston dengan diameter ‘besar’ tidak melulu bisa meningkatkan akselerasi F1Z. malahan perasaan jadi makin lemot tarikannya. Mungkin disebabkan karena berubahnya tinggi lubang bilas begitu mengaplikasi seher ‘besar’. Solusinya atur ulang ketinggian jendela lubang bilasnya.
os 2,75
os 2,75
Pemakaian piston besar jelas punya efek samping. Liner jadi makin tipis. Jadi cepat puaannaaassszzz. Akibatnya daya tahan silinder blok berkurang . Pemakaian beberapa bulan setelah memakai seher RX-S os 0,75,  suara mesin sudah berisik. Terrrr…..terrrrr…..terrrr…… Mesin berisik ? Inyong ra popo,  asal nggak pengaruh ke performa.
Kop, alias kepala silinder, hasil tukar guling (tahun 2003) dengan kop yang katenye Mas Pitung bubutan bengkel ‘Tepepa’. Kop udah dipotong 3 mm, lebar squish 7mm, sudut 14 derajat, tanpa nat.
Sekarang memakai seher RX-S.  Maka, lebar squish menyesuaiakan kepala piston RX-S. Diukur pakai penggaris plastik (maap DSH kagak punya sigmat) lebar squish sekarang  8mm.
Bentuk squsih amburadul,  drat busi tap-tapan dan mukanya bopeng karana busi meleleh. nggak masalah.
Bentuk kubah amburadul, drat busi tap-tapan dan muka squish bopeng karena busi meleleh. nggak masalah. Inyong ra popo
Silinder blok yang DSH pakai sekarang adalah YP-3 punya F1ZR 2004.  Ceritanya sekitar tahun 2006 akhir, DSH ditawari Mas Gemuk Kadirojo,  silinder blok os 0 dan knalpot standar punya F1ZR 2004. Eh… ternyata F1ZR 2004 tersebut mau ditarik Dealer karena si empunya udah telat ngangsur berbulan-bulan. Jadi biar siempunya F1ZR dapet duit,  part bawaan F1ZR  2004 ditukar sama part motor sejenis yang tentunya sudah jelek kualitasnya.  Nego dikit,  akhirnya DSH dapet silinder blok dan knalpot standar dengan mahar 150 ribu. Tentunya silinder blok YP-1  (yang udah payah karena ganti boring) dan knalpot bobokan F1Z nempel di bodi F1ZR itu.
Berdasarkan azas nekad, bermodalkan kikir bulat kecil , lubang porting YP-3 kena kikir .  Awalnya cuma  menghaluskan kulit jeruknya. Tapi demi menyesuaikan dengan kop yangudah dipotong, akhirnya exhaust kena kikir juga. Dibesarkan. Dinaikkan.
Porting ala kadarnya
Porting ala kadarnya
Pemakaian piston RX-S os 0,75 mengakibatkan lubang bilas turun. Solusinya kudu dinaikkan lagi. Teorinya , jendela lubang bilas membuka lebih awal dari jendela  lubang transfer. Karena lubang bilas berfungsi untuk mendorong  gas sisa pembakaran agar cepat terbuang melalui exhaust, sebelum gas segar masuk melalui jendela lubang transfer.
Jendela transfer dinaikkan dengan kikir
Jendela bilas dinaikkan dengan kikir
Pada exhaust/lubang buang  selain dinaikkan, juga mengalami pembesaran ke samping 1mm, serta menghilangkan ‘jenong’ pada bagian belakang exhaust. Ide meratakan ‘jenong’ tersebut dari kakak ipar DSH. Lebih jelasnya lihat foto.
"jenong' alias bagian pada lubang buang yang menonjol diratakan
“jenong’ alias bagian pada lubang buang yang menonjol, diratakan.
Karena cuman pake kikir, hasilnya pun jauh dari rapi. Inyong ora popo
Efek dari dibuangnya ‘jenong’ tersebut. Terasa pada saat akselerasi awal. Sebelumnya tenaga hanya enak di RPM atas doang (efek dari menaikkan lubang buang). Jadi, agar cepat mengail RPM, kudu main selip kopling. Setelah ‘jenong’ dibuang, nggak perlu kocok-kocok kopling lagi. Tenaga naik seiring grip gas dipelintir.
Diukur pake penggaris plastik, tinggi lubang buang 27,5mm. tinggi lubang transfer 41mm, tinggi lubang bilas 40mm.
jendela lubang transfer stanfar, cuman jendela lubang buang dan bilas yang kena kikir
jendela lubang transfer standar, cuman jendela lubang bilas dan exhaust yang kena kikir
Menaikkan lubang buang jangan ngamuk. Jangan terlalu tinggi. Makin tinggi lubang buang, maka makin ngok bawahnya. Cuman enak pada RPM tinggi. Susah diajak pelan. Buat harian nggak cocok.
Ruang kruk as juga mengalami mutilasi. Jelasnya lihat foto.
bagian yang dilingkari mengalami mutilasi
bagian yang dilingkari mengalami mutilasi
Lihat foto diatas. bagian bawah hrumah membran sudah kena potong. Mungkin lebih pas apabila dipasangkan dengan pemakaian membran yang lebih besar. Misal punya RX-Z. cuma ngarep doang. Ngimpi.

Asli mbikin kompresi bawah/kompresi di ruang kruk as mengecil. lagi-lagi ora popo
Asli mbikin kompresi bawah/kompresi di ruang kruk as turun. lagi-lagi ‘inyong ora popo’
Akibat perubahan pada ruang kruk as tersebut, mulut porting, tepatnya mulut lubang transfer bagian bawah perlu dirubah. Cekicrot fotonya.
dilingkari bagian yang memerlukan perubahan/pembesaran
dilingkari bagian yang memerlukan perubahan/pembesaran
Coba perhatikan perpak/pakingnya. ada bagian paking yang seakan hilang. Paking itu hilang dengan sendirinya karena terkikis oleh aliran bahan bakar dari ruang kruk as . Jadi seharusnya daging pada mulut porting juga dihilangkan, besarnya disesuaikan dengan hilangnya perpak tersebut. Ah..ini nanti aja kalau udah punya bor tuner. Main kikir terus bikin tangan ngilu. Pegel.
Ada lagi bagian yang kena ‘potong’. penthelengi (lihat) foto berikut.
Ditunjuk panah bagian yang kena potong dan kikir
Ditunjuk panah bagian yang kena potong dan kikir
Maksud dibikin kayak taring (panah sebelah kiri), agar bahan bakar dari karburator dengan cepat langsung masuk lancar jaya ke lubang transfer atas setelah melewati membran. Tentunya pembuatan taring tersebut sudah disesuaiakan dengan perubahan pada ruang kruk as F1Z DSH.
Bibir silinder blok juga kena potong 1mm, tujuannya agar saat TMA permukaan piston (mendekati) rata dengan bibir silinder. DSH pernah coba dibikin rata dengan mengurangi paking bawah satu lembar. Hasilnya pada RPM atas ngelitik karena piston nabrak kop.
tuh kan rata
mendekati rata
Paking bawah silinder dilapis 7, tujuannya agar waktu piston TMB, jendela porting terbuka sempurna. Bahan bakar pun lancar jaya bersirkulasi di ruang bakar.
perpak/paking pantat silinder 7 lapis
perpak/paking pantat silinder 7 lapis
Terakhir, pemakaian paking kepala silinder tipis hasil mbikin sendiri dari botol minuman bersoda. Demi ngejar kompresi tentunya.
Paking kop tipis, jangan lupa oles lem 'fox' atau treebon sebelum dipasang
Paking kop tipis, jangan lupa oles lem ‘fox’ atau treebon sebelum dipasang
Untuk busi, DSH percayakan pada NGK platinum. Harga terjangkau. Kualitas ya lumayanlah, diatas busi standar.
Platinum murah meriah
platinum murah meriah
Kikir yang setia menemani. Sampai pothel (patah) ujungnya.
Kikir yang setia menemani. Sampai pothel (patah) ujungnya.
Walhasil, nggak terlalu mengacewakan. Apalagi dipadu dengan karbu PWL Ninja. Lebih dari cukup untuk memuaskan hasrat DSH dalam merasakan sensasi jambakan montor bebek 2 tak. Mbikin ketagihan.
Negatifnya mesin berisik (karena mesin urah uzur juga). getaran bertambah, serta daya tahan mesin berkurang, alias nggak awet, part bergeraknya mudah rusak.
Karena DSH hanya orang pehobi mesin F1Z, bukan orang Teknik, mohon maaf kalau ada tulisan atau kata-kata yang nggak bener ‘secara bahasa/tulisan teknik‘.
Semoga bermanfaat
Wassalamualaikum.

korek motor JUPITER Z

Korek Motor Jupiter Z harian

       
 Jika anda memiliki Yamaha Jupiter Z atau Vega New yang suka tarik gas dalam-dalam saat berangkat sekolah maupun kerja atau hanya sekedar wira-wiri di jalan dengan kecepatan tinggi pasti rasanya kurang adrenalin kalau cuma memakai motor dengan performa bawaan dari pabrik, karena memang spesifikasi mesin dari pabrik bukan untuk ajang kebut-kebutan dan sejenisnya, melainkan hanya untuk keliling jualan sayur atau ngangkut emak pergi ke pasar hahahhaa.

         Saya akan membagikan sedikit resep untuk meningkatkan performa mesin motor anda Yamaha Jupiter Z/Vega New, mulai dari menambah kapasitas ruang bakar, modifikasi Noken as, Porting in-ex, dan modifikasi perangkat kopling.


BORE UP 120 CC
       Langkah untuk menambah kapasitas ruang bakar, tanpa harus mengganti liner/boring kita bisa mem-bore up blok boring dan membenamkan piston Jupiter Z over size 200 (53mm), saya rasa kalau cuma untuk harian tidaklah harus menggunakan piston besar-besar. Dengan mengganti piston standart dengan piston Jupiter Z over size 200 (53mm) maka kita sudah mendapat volume 120 cc di dalam ruang bakar kita.
Jika anda ingin meningkatkan tekanan udara di dalam ruang bakar (kompresi) anda bisa memapas blok boring sebanyak 1,5mm kemudian membuat jenong pistonnya 1,5mm jg, jangan lupa membuat coakan klep pada atap piston agar tidak terjadi tabrak lari antara piston dan klep,,,,hahahaha.

MODIFIKASI NOKEN AS
       Untuk yang satu ini memang bukan perkara mudah, maka saya sarankan anda untuk mengerti dulu mengenai prinsip-prinsip dan cara kerja noken as sebelum anda menyalakan mesin papas noken yang akan anda gunakan untuk memodifikasi noken as, karena sedikit kesalahan saja bisa mengurangi performa mesin motor anda.
        Baiklah saya anggap anda sudah mengerti mengenai seluk beluk noken as, sekarang anda bisa memapas bokong noken as std bawaan pabrik sebanyak 1mm (sesuai kebutuhan) untuk merubah tinggi lift dan merubah durasi.
       Untuk spesifikasi mesin korek harian anda tidak perlu menggunakan durasi tinggi demi keawetan mesin. Durasi yang sesuai untuk mesin korek harian berkisar 240 derajat,  dan masih mengadopsi bentuk lift bawaan pabrik.
       Lebih praktisnya anda juga bisa langsung membeli noken as jadi, alias racing yang banyak dijual di pasaran, hehehe,, tapi mahal juga sih...!!!!!

PORTING IN-EX
        Meningkatkan performa mesin dengan cara merubah lubang intake dan lubang exhaust ini wajib dilakukan untuk melancarkan suplai bahan bakar yang akan masuk ke dalam ruang bakar dan membuang sisa pembakaran ke knalpot agar lebih maksimal.

        Anda bisa menggunakan bor tuner untuk memodifikasi bagian ini, dengan cara memperlebar diameter sitting lubang intake 1 mm, pada bagian lorong lubang intake cukup dihaluskan. Untuk lubang exhaust anda bisa memperbesar diameter seattingnya 1 mm juga, pada bagian paling ujung yg dekat dengan leher knalpot tidak perlu diperbesar, cukup merubah bentuk lubangnya sehingga menjadi lingkaran sempurna, area sekitar boshing klep juga harus dirapikan, karena dibagian ini terdapat banyak hambatan udara.

Modifikasi Perangkat Kopling
        Kini saatnya bermain diseputar blok kopling dengan mengganti per kopling standart Jupi/Vega anda dengan per kopling Yamaha RX king, langkah ini dilakukan agar perangkat kopling lebih responsif dan mencegah terjadinya slip kopling.

       Nah itu sedikit ulasan mengenai cara korek harian murah meriah motor Jupi/Vega anda,,,,sebelum saya pamit, saya mohon maaf bila tulisan saya ini berantakan,,,maklum lah blogger amatir nih hehehe...


Ganti knalpot dengan Creampie.
      Mengapa creampie, karena dengan creampie menurut suhu saya dan saya coba sendiri tarikannya jauh banget dengan sebelum saya menggunakan Creampie jogja. Begitu juga semua motor suhu/guru balap saya menggunakan knalpot Creampie jogja, biasanya saya order dihttp://knalpot-racing.com/. Disana ada banyak pilihan spek knalpot creampie jogja berbagai spek cc dan model, dan yang penting dijamin asli drpd beli diluar siapa tahu creampie palsu sob. mungkin anda perlu mencobanya dan rasakan bedanya.